EBC KLINIK, KLINIK KECANTIKAN DI JAKARTA TIMUR--
Di bulan puasa disaat berbuka mungkin banyak sebagian dari Anda yang
sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung santan setiap
harinya. Dengan kaya akan rasa, serta teksturnya yang lembut, santan
dianggap
sebagai pengganti yang sehat berbagai produk susu. Ini merupakan pilihan
yang tepat bagi mereka yang sedang diet Paleo .
Santan memiliki nilai gizi yang tinggi dan mempunyai rasa tropis yang
khas. Santan juga sarat dengan mineral dan vitamin termasuk beberapa
anti oksidan dan senyawa besi.
Karena kelapa biasanya tumbuh tanpa pupuk buatan, tentu saja susu kelapa merupakan minuman kesehatan organik. Dan sekarang santan juga masuk dalam daftar Superfood.
Karena kelapa biasanya tumbuh tanpa pupuk buatan, tentu saja susu kelapa merupakan minuman kesehatan organik. Dan sekarang santan juga masuk dalam daftar Superfood.
Konsumsi berlebihan susu kelapa dapat berakibat buruk bagi kesehatan |
Namun seiring dengan manfaatnya, santan juga ternyata mengandung
beberapa efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping susu santan
yang tidak banyak diketahui orang adalah
1. Mengandung lemak jenuh yang melimpah
Ini adalah efek samping yang paling mengkhawatirkan dari santan. Lemak ini dapat menyebabkan kolesterol tinggi dalam tubuh Anda. Satu cangkir santan mengandung sekitar 40 gram lemak, dengan demikian, meningkatkan tingkat lipoprotein yang merugikan kesehatan dalam jangka panjang.
2. Bisa menyebabkan alergi
Jika Anda alergi terhadap kacang pohon, maka minuman ini tidak untuk Anda. Santan diakui sebagai kacang pohon. Dan dalam beberapa kasus, telah ditemukan bahwa orang yang alergi terhadap kacang pohon bereaksi buruk ketika minum susu dari buah ini. Alergi ini dapat mengancam kehidupan serta dapat menyebabkan kasus yang lebih ekstrim.
3. Meningkatkan berat badan
Dengan lemak jenuh yang tinggi dan kandungan kalori-nya, susu kelapa dapat menyebabkan penambahan berat badan.
4. Dapat meninkatkan kolesterol
Orang dengan risiko kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular harus menahan diri dari terlalu banyak susu santan. Bahkan, susu santan tanpa pemanis pun memiliki kandungan lemak tinggi dan mempunyai resiko yang lebih besar mengalami masalah jantung termasuk stroke. Tapi Anda tidak perlu meninggalkan susu ini, cukup batasi asupan atau pilih porsi yang lebih kecil!
5. Bisa menjadi penyebab sembelit
Karena serat makanan yang tinggi, santan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang. Biasanya santan tawar membawa 14-18% dari asupan serat harian diet kita. Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan diare atau gas, jika tubuh Anda tidak terbiasa dengan banyak serat.
6. Tinggi gula
Bahkan jika Anda mengonsumsi susu kelapa tanpa pemanis, Anda berada pada risiko menyerap jumlah gula yang tinggi. Dalam satu ons kelapa tanpa pemanis memiliki 2,1 gram gula, sedangkan kelapa dengan pemanis mempunyai 10,4 gram gula. Baik keduanya, jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kegemukan. Jadi, waspadalah!
7. Tinggi klori
Dalam satu cangkir santan murni, Anda dapat menemukan 550 kalori. Hal ini hampir sepertiga dari kalori yang Anda butuhkan per hari. Jadi, termasuk santan dalam makanan sehari-hari mungkin memiliki efek negatif pada kesehatan Anda.
8. Bisa saja mengandung Bisphenol - A (BPA)
Senyawa BPA ini biasanya digunakan dalam pembuatan kaleng untuk kemasannya. Jadi hindari menggunakan santan kaleng. Susu santan kaleng bisa saja terkontaminasi pada senyawa ini.
1. Mengandung lemak jenuh yang melimpah
Ini adalah efek samping yang paling mengkhawatirkan dari santan. Lemak ini dapat menyebabkan kolesterol tinggi dalam tubuh Anda. Satu cangkir santan mengandung sekitar 40 gram lemak, dengan demikian, meningkatkan tingkat lipoprotein yang merugikan kesehatan dalam jangka panjang.
2. Bisa menyebabkan alergi
Jika Anda alergi terhadap kacang pohon, maka minuman ini tidak untuk Anda. Santan diakui sebagai kacang pohon. Dan dalam beberapa kasus, telah ditemukan bahwa orang yang alergi terhadap kacang pohon bereaksi buruk ketika minum susu dari buah ini. Alergi ini dapat mengancam kehidupan serta dapat menyebabkan kasus yang lebih ekstrim.
3. Meningkatkan berat badan
Dengan lemak jenuh yang tinggi dan kandungan kalori-nya, susu kelapa dapat menyebabkan penambahan berat badan.
4. Dapat meninkatkan kolesterol
Orang dengan risiko kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular harus menahan diri dari terlalu banyak susu santan. Bahkan, susu santan tanpa pemanis pun memiliki kandungan lemak tinggi dan mempunyai resiko yang lebih besar mengalami masalah jantung termasuk stroke. Tapi Anda tidak perlu meninggalkan susu ini, cukup batasi asupan atau pilih porsi yang lebih kecil!
5. Bisa menjadi penyebab sembelit
Karena serat makanan yang tinggi, santan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang. Biasanya santan tawar membawa 14-18% dari asupan serat harian diet kita. Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan diare atau gas, jika tubuh Anda tidak terbiasa dengan banyak serat.
6. Tinggi gula
Bahkan jika Anda mengonsumsi susu kelapa tanpa pemanis, Anda berada pada risiko menyerap jumlah gula yang tinggi. Dalam satu ons kelapa tanpa pemanis memiliki 2,1 gram gula, sedangkan kelapa dengan pemanis mempunyai 10,4 gram gula. Baik keduanya, jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kegemukan. Jadi, waspadalah!
7. Tinggi klori
Dalam satu cangkir santan murni, Anda dapat menemukan 550 kalori. Hal ini hampir sepertiga dari kalori yang Anda butuhkan per hari. Jadi, termasuk santan dalam makanan sehari-hari mungkin memiliki efek negatif pada kesehatan Anda.
8. Bisa saja mengandung Bisphenol - A (BPA)
Senyawa BPA ini biasanya digunakan dalam pembuatan kaleng untuk kemasannya. Jadi hindari menggunakan santan kaleng. Susu santan kaleng bisa saja terkontaminasi pada senyawa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar